REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil geram pada penyebar informasi di media sosial yang memfitnah ia menganut paham Syiah. Menurut Ridwan Kamil, biasanya, ia hanya mengklarifikasi di media soal kalau ada yang memfitnahnya. Namun, terkait paham Syiah ini sudah menyangkut identitas keyakinan.
"Itu nggak bisa main-main kalau keyakinan. Saya sedang memproses hukum oleh tim saya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (21/3).
Saat ditanya tim yang dibentuknya berapa orang, Emil mengaku tak mau banyak berkomentar karena saat ini masih berproses. Tapi intinya, di era sekarang, semua orang tidak bisa bebas lagi melakukan apa yang diinginkannya sendiri.
"Di zaman sekarang, anda-anda tidak boleh menyebar fitnah. Seolah-olah dengan nama palsu dan foto abal-abal bebas memfitnah begitu saja. Harus mengunggah yang bertanggung jawab," katanya.
Fitnah tersebut, kata dia, sudah berseliweran. Ada yang memfitnah ia komunis, Syiah, korupsi, terima proyek, terima uang, dan lainnya. Bahkan, ada fitnah yang menyebut dirinya menikah lagi. "Itu semua black campaign, tapi jangan lalawora (gegabah, red) sekarang ada UU ITE," katanya. Sebelumnya di media sosial ada yang menuliskan kalau Emil dam istrinya aktif di sebuah ormas beraliran Syiah.