Selasa 21 Mar 2017 09:46 WIB

Polisi Tangkap Otak Penculik Lingling

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia dan Kepolisian Diraja Malaysia berhasil mengamankan otak pelaku penculikan Lingling, Wak Lan. Wak Lan berhasil diamankan pada Senin (21/3) malam.

Atase Polri di KBRI Malaysia Kombes Chaidir membenarkan perihal penangkapan tersebut. Wak Lan ditangkap di perbatasan Kepulauan Riau dan Malaysia. "Iya benar sudah diamankan semalam, sekitar pukul 17.00," ujar Chaidir saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (21/3).

Menurut Chaidir, kerja sama penangkapan antara dua negara ini bukan kali pertamanya. Kepolisian Malaysia dan Indonesia kata dia, sudah sering melakukan operasi kepolisian bersama-sama seperti dalam mengungkap kasus narkotika, tindak pidana perdagangan orang, maupun penculikan.

"Malaysia dan Indonesia sudah sering melakukan operasi kepolisian bersama-sama. Berapa bulan yang lalu, kita bersama-sama mengungkap banyak kasus sindikat Narkoba lintas negara. Termasuk aksi kejahatan penculikan ini, dilakukan operasi kepolisian gabungan," jelasnya.

Untuk diketahui, Wak Lan merupakan aktor yang merencanakan penculikan bermodus ekonomi ini. Wak Lan meminta uang sebesar 5 juta dolar AS kepada suami Lingling yang merupakan seorang pengusaha sukses di Johor, Malaysia.

Penculikan terjadi pada (21/2) lalu. Sekitar satu bulan, Lingling disekap oleh para pelaku ini di sebuah kawasan terpencil di Batam.  Enam orang pelaku penculikan berhasil diamankan oleh Kepolisian Diraja Malaysia pada (14/3) lalu. Sedangkan empat pelaku lainnya, merupakan WNI dan baru diamankan pada Ahad (19/3) kemarin.

Belum diketahui bagaimana para pelaku ini saling mengenal. Yang pasti, menurut keterangan empat WNI yang menjadi tersangka itu mengaku bekerja pada Wak Lan.

 

Baca juga, Otak Penculikan Lingling Diduga Kabur di Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement