Senin 20 Mar 2017 16:38 WIB

KPU DKI Terus Buka Posko di Kelurahan

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Moch Sidik mengatakan, KPUD DKI masih akan terus menerima pendaftaran bagi para calon pemilih yang belum terdaftar namanya di Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

"Kami buka posko di Kelurahan, secara reguler,  pokoknya kami terima sampai DPT ditetapkan, " kata Sidik di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Sidik menerangkan, KPU DKI akan terus memperbaiki ihwal data daftar pemilih. "Pada dasarnya kami perbaiki terus menerus, jadi enggak ada istirahat nih tim kami selama sebulan. Hanya resminya 6 Maret sampai 13 Maret terus 22 Maret sampai 28 maret, itu resmi kami membuka posko. Di luar itu kami sedang menyusun sebenarnya," terangnya.

Berdasarkan data pemutakhiran sementara terdapat penambahan sekitar 156 ribu daftar pemilih sementara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua. Akibatnya, untuk sementara akan ada penambahan sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  DKI 19 April nanti.

"Kurang  lebih menambah sembilan TPS. Jakarta Timur paling banyak sebanyak empat TPS, karena di sana nambahnya cukup lumayan. Jakarta Timur tambahnya 36 ribuan data di DPS dibanding DPT," jelas Sidik.

Sisanya, lanjut Sidik, akan tersebar di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat masing-masing dua TPS dan Jakarta Selatan satu TPS. Untuk sementara, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu belum ada penambahan TPS.

Sidik menjelaskan, pembuatan TPS tergantung dengan kebutuhan wilayah tersebut. "Jadi, misalnya kalau di sebuah apartemen melebihi 800 mau ga mau wajib itu. Tetapi kalau penambahannya di luar apartemen di satu kelurahan itu bisa disebar ke TPS sekitar," terangnya.

Perlu diketahui untuk wilayah Jakarta Timur terdapat penambahan 36 ribu, kemudian Jakarta Barat terdapat penambahan 34 ribu, Jakarta Utara 32 ribuan. Untuk Jakarta Selatan terdapat penambahan sekitar 33 ribuan, Jakarta Pusat 17 ribuan dan Kepulauan Seribu sekitar 300-an.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement