REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, rencana penambahan 300 bank sampah pada 2017 di Jakarta Pusat terus disosialisasikan. Menurut Sumarsono, target penambahan bank sampah ini merupakan kebijakan lama.
"Tapi kemudian banyak orang enggak paham. Yang namanya bank ya duit, kok ini sampah. Ini perlu sosialisasi terus," ujar Sumarsono di Balai Kota, Senin (20/3).
Sumarsono menilai, bank sampah adalah upaya membangun kesadaran masyarakat untuk secara gotong royong bagaimana terlibat dalam upaya menjaga kebersihan. Selain itu, bank sampah juga dapat dijadikan solusi sementara waktu di tengah-tengah upaya membangun Intermediate Treatment Facility (ITF).
"Supply (sampah) untuk room material dalam rangka ITF untuk diolah lebih lanjut jadi energi. Yang kedua, dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat. Program jalan terus," katanya.