Jumat 17 Mar 2017 20:22 WIB

Dipicu Warga Tewas, Massa Rusak Polsek Tegineneng

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Secara tiba-tiba, sejumlah warga menyerbu kantor Mapolsek Tegineneng (Kabupaten Pesawaran), Jumat (17/3). Tidak ada korban jiwa dan luka-luka, namun kaca kantor pecah dan beberapa pintu rusak.

Kantor Mapolsek Tegineneng hingga Jumat (17/3) malam masih dijaga puluhan arapat kepolisian. Meski kondisi sudah kondusif, namun penjagaan masih diperketat, agar tidak terjadi serangan lanjutan.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno langsung ke lokasi kejadian. Kapolda mendadak menggelar rapat tertutup bersama kapolres Pesawaran, dan kapolsek Tegineneng beserta jajaran.

Seusai rapat, Kapolda mengatakan, pada Rabu (15/3) aparat polsek melakukan patroli di wilayah Sungai Sekampung. Petugas menemukan mobil parkir dan mencurigai tindakan di dalamnya.

“Petugas menemukan di dalam mobil ada yang menggunakan narkoba,” kata Kapolda kepada wartawan, Jumat (17/3)

Saat digerebek, seorang lari dan tertangkap. Sedangkan seorang lagi menceburkan diri ke Sungai Sekampung. Tersangka yang ditangkap bernama Melly dibawa ke Polres Pesawaran.

Setelah kejadian tersebut, warga menemukan Edi (34 tahun) sudah tewas di sungai pada Jumat (17/3) pagi. Warga mengira korban tewas karena hendak ditangkap polisi. Tak lama dari itu, warga menyerbu dan merusak Polsek Tegineneng.

Polisi masih mengembangkan kasus tersebut, dengan meminta keterangan dari tersangka yang ditangkap. Diperoleh informasi, aksi pengrusakan kantor Polsek Tegineneng diduga terjadi dendam pengedar narkoba dengan aparat Polsek Tegineneng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement