REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah membantu kebutuhan makanan 220 petani dan 60 anak-anak warga eks Waroe Laden, Karawang. Sejak Kamis (16/3) kemarin, mereka menggelar aksi di depan Istana Presiden karena sejak empat bulan lalu terusir dari tempat tinggalnya akibat penggusuran untuk dijadikan daerah industri Karawang.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, meski tidak mengetahui secara pasti persoalan yang dihadapi mereka, Pemuda Muhammadiyah akan membantu semampunya. Setidaknya melayani mereka selama di Jakarta dengan memberikan bantuan makanan.
Kemudian Waroeng Dhuafa milik Pemuda Muhammadiyah yang buka setia Jumat dipindahkan ke depan Istana. Itu dilakukan guna melayani petani Kendeng dan Karawang yang sedang melakukan aksi.
"Saya hanya berharap Pak Joko Widodo mendengarkan tuntutan dan harapan para petani tersebut," ujar Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/3).
Disamping itu, Jokowi juga diharapkan merealisasikan reformasi agraria yang pernah disampaikan. Saat ini, Dahnil mengatakan, saatnya mewujudkan hal tersebut ketika terdapat petani Kendeng dan Karawang yang kehilangan masa depannya karena dirampas.
Untuk saat ini, Dahnil menegaskan, pihaknya belum bisa membantu lebih jauh perjuangan mereka para petani yang menggelar aksi. "Setidaknya kami Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bisa membantu hal kecil bagi perjuangan mereka yakni menyediakan penampungan dan makanan dan para Dokter Muhammadiyah untuk mengecek kesehatan mereka, sebagai Sumber energi bagi perjuangan mereka," kata Dahnil.