REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo berupaya agar ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Gorontalo atau sebaliknya. Selama ini penerbangan yang ada hanya melakukan transit ke Makasar dan Manado.
Pemprov Gorontalo sudah menyurati pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, agar ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Gorontalo dan sebaliknya. Tujuannya agar memudahkan warga mendapatkan pelayanan yang cepat dan maksimal.
"Kementerian perhubungan memberikan dukungan dan ada tindak lanjut dengan upaya meminta kesediaan dari maskapai seperti Batik Air," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub-KOminfo) Gorontalo Djamal Nganro, Jumat (17/3).
Ia menambahkan, hasil koordinasi dengan pihak maskapai bahwa mereka saat ini mencari ketersedian pesawat dengan waktu penerbangan pesawat dari Jakarta ke Gorontalo. Menurutnya, memang ada permintaan penambahan waktu operasional di Bandara Djalaluddin Gorontalo dari salah satu maskapai, namun ia berharap permohonan tersebut harus secara tertulis.
"Karena ketika jam operasional diperpanjang, maka secara otomatis biaya operasional bandara pun akan bertambah," ujarnya.
Namun apapun itu, pemerintah akan terus mendukung pihak maskapai yang masuk ke Bandara Djalaluddin Gorontalo, apalagi jika permintaan itu untuk jadwal penerbangan langsung dari Jakarta ke Gorontalo dan sebaliknya.
Menurutnya, banyak permintaan dari pihak Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), agar Gorontalo ada penerbangan langsung dari Jakarta, untuk menunjang efisiensi waktu wisatawan asing yang berkunjung ke Gorontalo.
"Sebab kalau mereka ingin ke Gorontalo, harus transit dulu di Makassar atau Manado," jelasnya.
Ia menilai kunjungan wisatawan asing ke Gorontalo meningkat tajam, seiring adanya beberapa tujuan wisata baru di Gorontalo seperti "Pulo Cinta" dan lokasi keberadaan hiu paus di Gorontalo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
