REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir menyatakan, para bandar narkoba telah berhasil memanfaatkan para anak-anak untuk menjadi kurir dan pengedar narkoba. Karena itu, semua harus menyatakan perang dengan para bandar narkoba.
"Kebijakan yang sangat tepat diambil presiden yang menghukum mati bandarnya," jelas Wahab Tahir di Makassar, Kamis (16/3).
Ia mengatakan, jaringan sindikat narkoba yang selalu terputus pada tingkat bandar itu bahkan mampu mengendalikan peredaran baik di skala nasional maupun internasional. Dengan menggunakan anak-anak menjadi kurir maupun pengedar narkoba, para bandar telah merusak generasi penerus bangsa karena bandar tahu jika menggunakan anak-anak tidak akan diberikan hukuman maksimal.
"Mereka ini tahu betul memanfaatkan anak-anak sebagai kurirnya karena hukuman akan lemah terhadap anak-anak. Makanya, tidak ada kata lain selain memerangi para bandar narkoba ini," jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga menyatakan perang terhadap narkoba yang dibuktikannya dengan melakukan sidak ke sekolah-sekolah di Makassar. Danny didampingi Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Ismunandar beserta jajaran, Kepala Inspektorat Zainal Ibrahim mengumpulkan guru-guru SMP Negeri 3 Makassar. Dia memberikan arahan tentang bahaya narkoba yang kini menyasar anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.
Sidak yang dilakukannya menyusul penangkapan pengedar dan pengguna narkoba oleh Polrestabes Makassar. Dari sejumlah tersangka yang diamankan beberapa di antaranya murid SMP yang berperan sebagai pengedar. "Penyebaran narkoba berlangsung secara massif di kalangan pelajar SD dan SMP. Intervensi di lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial menjadi konsen pemerintah saat ini," kata Danny.