Rabu 15 Mar 2017 13:54 WIB

Relawan Kota Bandung Desak Emil tak Maju di Pilgub Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ridwan Kamil
Foto: Antara
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas Relawan Kota Bandung (RKBDG), mendesak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar tak maju di Pilgub Jabar. Menurut Salah Satu Relawan RKBDG, Arfi Rafnialdi, masyarakat Bandung berharap Ridwan Kamil melanjutkan kepemimpinan, pembangunan di Kota Bandung. Jadi, tak mencalonkan ke Pilgub Jabar.

"Kepemimpinan ini, harus berkesinambungan. Karena, mimpi tak akan selesai kalau hanya satu periode saja," ujar Arfi kepada wartawan saat menggelar Pers Konferens di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Rabu (15/3).

Menurut Arfi, RKBDG sebagai salah satu instrument relawan pemenangan Kang Emil sebagai wali kota, ingin terus mendorong agar upaya bebenah Bandung yang dilakukan terus berlangsung tanpa terputus. Sehingga, menjadikan Kota Bandung, sebagai kota juara yang semakin juara.

"Sikap kami tegas, kami minta Pak Emil meneruskan kepemimpinan di Bandung," katanya.

Arfi mengatakan, untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Bandung, waktu lima tahun tak akan cukup. Jadi, harus diselesaikan dengan kepemimpinan Emil dua periode.

"Yang paling bisa melanjutkan pembangunan di Kota Bandung ya beliau sendiri. Jadi, pilihan terbaik Emil harusnya melanjutkan pimpinan beliau agar berkesinambungan," katanya.

Arief mengakui, maju tidaknya Emil di Pilgub Jabar, memang menjadi haknya Emil. Namun, Ia berusaha untuk menyuarakan suara masyarakat Kota Bandung yang dulu memilih Emil. Yakni, sebanyak 2,4 juta warga Bandung yang berharap Emil masih di Kota Bandung, wajib didengarkan suaranya walaupun Emil punya hak untuk mencalonkan diri. Kami menyatakan emil harus tetap.

"Emil masih punya waktu 1,5 tahun untuk memimpin Bandung, jadi harusnya fokus terus membangun Bandung Juara," katanya.

Sementara menurut Relawan RKBDG yang lainnya, Ben Wirawan, berdasarkan pengalaman kota-kota di Indonesia yang pembangunannya  berhasil adalah kota yang dipimpin oleh pemimpin dua periode. Karena, dalam kepemimpinan ada fase belajar dan fase pembangunan.

"Kami sudah belajar dari kepemimpinan sebelumnya, memang kalau mau berhasil harus diteruskan dua periode," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement