Rabu 15 Mar 2017 13:29 WIB

Ribuan KK di Riau dapat Pasokan Listrik dari Limbah Sawit

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Petani mengangkut hasil panen buah kelapa sawit.
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Petani mengangkut hasil panen buah kelapa sawit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi energi listrik. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan menyebut sudah ada beberapa proyek percontohan menganai hal tersebut.

Salah satunya, kata Rida, terjadi di Kabupaten Rokanhulu-Riau. "Di Rokanhulu yang paling pertama. Itu bisa menerangi 2000 kepala keluarga, dikelola koperasi tanpa campur tangan PLN," ujar Rida saat ditemui di  Jakarta, Rabu (15/3).

Rida menjelaskan mengenai kebijakan ini, akan dibahas bersama Kementerian Lingkungan Hidup. Menurutnya yang paling penting potensi kegunaan dari pemanfaatan limbah sawit sudah diketahui.

"Selama ini limbah cair itu mereka bakar. Selama pabrik kelapa sawit ada, kan limbahnya pasti ada," tuturnya.

Rida menerangkan limbah cair kelapa sawit mengandung metana bagus untuk dimanfaatkan. Di Sumatra dan Kalimantan ada 800-an pabrik kelapa sawit. Setiap pabrik bisa menghasilkan satu megawatt listrik dari limbah cair tersebut.

"Sebaiknya jahat kalau dirilis ke udara, karena lebih merusak ozon," ujarnya.

Mengenai operator, menurut Rida, tergantung pada area pabrik dengan PLN. Jika lokasinya jauh tetapi banyak penduduk maka bisa saja tetap off grid.

Secara keseluruhan kapasitas biogas nasional sebanyak 32 gigawatt. Semebataa yang terpakai baru 1,7 GW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement