Rabu 15 Mar 2017 08:23 WIB

Presiden Jenguk Hasyim Muzadi Bersama Ibu Iriana

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) KH Hasyim Muzadi melambaikan tangan kepada wartawan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Senin (16/1).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) KH Hasyim Muzadi melambaikan tangan kepada wartawan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Senin (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini akan menjenguk KH Hasyim Muzadi yang tengah menjalani masa pemulihan di kediaman setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur selama beberapa hari.

Berdasarkan rilis resmi Istana, Presiden bersama rombongan bertolak ke Malang, Jawa Timur dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, pagi ini, Rabu (15/3).

Pada Sabtu (11/3), KH Hasyim Muzadi dirawat di rumah sakit tersebut hingga Senin (13/3). Dalam surat keterangan yang diterbitkan 13 Maret 2017, Kepala RS Lavalette Abdul Rokhim menjelaskan, KH Hasyim Muzadi sebenarnya masih perlu menjalani masa pemulihan di rumah sakit.

"Akan tetapi, Kyai Hasyim ingin menjalani masa pemulihan di kediamannya agar lebih dekat dengan santri-santrinya," ucap Abdul Rokhim dalam surat keterangan tersebut.

KH Hasyim Muzadi saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam Malang ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB NU pada periode 1999-2010.

Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan direncanakan akan kembali ke Jakarta pada siang hari nanti. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Malang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Suhartono dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement