REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Selasa (14/3). Hasil analisa Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 09.59 WIB dengan kekuatan 4,9 Skala Richter (SR) dengan episenter terletak pada koordinat 7,59 Lintang Selatan (LS) dan 106,69 Bujur Timur di laut 68 kilometer selatan Pelabuhan Ratu, pada kedalaman 29 kilometer.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Cicurug II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pelabuhan Ratu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pabuaran-Bogor I SIG-BMKG (II-III MMI).
"Terkait dengan peristiwa gempa bumi Pelabuhan Ratu yang hari ini terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 10.20 WIB, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," ujar Kepala Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Joko Siswanto, Selasa (14/3).
Dia mengimbau, masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Khusus masyarakat di daerah pesisir Selatan Jawa diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.