Sabtu 11 Mar 2017 22:53 WIB

Keluarga Minta Persoalan Nenek Hindun tak Diperpanjang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham
Neneng (46) putri bungsu almarhum nenek Hindun (78), warga Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jaksel.
Foto: amri amrullah
Neneng (46) putri bungsu almarhum nenek Hindun (78), warga Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cucu almarhum nenek Hindun (78 tahun), yang diberitakan jenazahnya tidak disholatkan di Musala Almukminun, Ardi meminta persoalan tersebut tidak lagi diperpanjang di media. Sebab, kata dia, persoalan ini sudah cukup mengganggu ia dan keluarganya ketika kondisi berduka saat ini.

"Udah beres almarhumah sudah tenang di sana, kita fokus tujuh harian," kata Ardi kepada wartawan, Sabtu (11/3).

Ia pun menyebut ketika almarhumah meninggal langsung jenazahnya dimandikan. Ia juga menegaskan tidak sempat ada penolakan seperti yang dikabarkan. "Enggak, mandiin semua lancar," ujarnya ketika di temui di kediaman almarhumah.

Ardi pun enggan menceritakan kembali kronologi sebenarnya apakah sama seperti yang sempat muncul di pemberitaan. "Pokoknya saya no comment, pokoknya saya masih berduka saja," terangnya.

Putri bungsu nenek Hindun, Sunengsih alias Neneng (47) mengaku sudah cukup lelah dengan berbagai pertanyaan dari wartawan. Banyak wartawan yang menanyakan kebenaran terkait penolakan menyolatkan jenazah di Musala Almukminun.

"Capek saya, belum sempat ngerjain hal lain ditanyain wartawan terus. Hari ini saya mau ziarah ke makam dulu mas," kata Neneng usai berbincang dengan beberapa wartawan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement