Jumat 10 Mar 2017 18:44 WIB

Persediaan Darah Aman di Kota Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Stok darah (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Stok darah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok senantiasa memberikan pelayanan secara optimal. Salah satunya dengan menjaga persediaan kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD), agar tetap terpenuhi di Depok. "Sampai saat ini persediaan darah di Kota Depok masih aman," kata Kepala UTD PMI Depok, M Kartono, Jumat (10/3).

Kartono mengatakam saat ini tercatat masih ada 475 kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Depok. Jumlah tersebut terdiri atas 102 stok kantong darah golongan A, 149 stok kantong darah golongan B, 68 stok kantong darah golongan AB, dan 156 stok kantong darah golongan darah O. 

Sedangkan untuk jumlah trombosit darah golongan A ada 6 stok kantong darah, golongan B ada 9 kantong darah. Kemudian golongan O ada 12 kantong darah. Kartono menuturkan untuk stok kantong darah golongan AB adalah yang paling aman. 

"Meskipun jumlah persediannya lebih sedikit bila dibandingkan dengan stok kantong darah golongan lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh dua faktor. Pertama orang yang memiliki golongan darah AB sangat sedikit jumlahnya. Selain itu juga karena orang yang memiliki golongan darah AB memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat," terang Kartono.

Menurut Kartono, selama ini PMI Kota Depok terus menyuplai kebutuhan kantong darah di beberapa rumah sakit yang berada di Depok, maupun di luar kota.

"Saat ini kami menerima permintaan darah dari seluruh rumah sakit. Namun, untuk permintaan kantong darah di Depok, kami tetap memprioritaskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok," ucapnya.

Selain itu, lanjut Kartono, untuk tetap menjaga jumlah stok kantong darah, agar tetap terpenuhi, PMI Kota Depok terus mengadakan kegiatan donor darah rutin di Kota Depok. "Biasanya kami datang ke berbagai instansi atau pusat keramaian. Langkah tersebut sebagai upaya jemput bola ke masyarakat. Dengan mendatangi para calon pendonor," tuturnya.

Kartono mengimbau warga Depok yang membutuhkan persediaan kantong darah maupun trombosit darah, agar dapat menghubungi pihak UTD PMI Depok lebih dahulu. "Masyarakat dapat menghubungi kami lebih dulu melalui telepon. Untuk mengetahui jumlah ketersediaan kantong darah yang dapat berubah sewaktu-waktu. Sebab batas kadaluarsa stok trombosit darah maksimal lima hari. Setelah itu tidak dapat digunakan lagi," ujar Kartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement