Jumat 10 Mar 2017 18:02 WIB

Jateng Dorong Pengembangan Potensi Wisata Lokal

Sejumlah wisatawan berada di komplek candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah wisatawan berada di komplek candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pengembangan potensi wisata lokal di berbagai daerah agar mampu bersaing dan dikenal masyarakat luas.

"Sektor pariwisata serta produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan didorong karena ini potensi ekonomi yang dahsyat, salah satunya produk batik di beberapa daerah dengan ragam corak yang khas sehingga menarik konsumen," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (10/3).

Menurut Ganjar, pemasaran potensi wisata dan produk UMKM sekarang sudah mulai menggunakan teknologi digital yang murah dan mudah seperti twitter, facebook, dan media sosial lainnya.

Ganjar berpendapat, perlu banyak ide kreatif untuk memberdayakan segala potensi yang ada di daerah.

"Tidak sedikit desa di Jateng yang mampu menjadi sentra kerajinan yang unggul dan mampu menembus pasar internasional," ujarnya.

Ganjar menyebutkan aneka model rambut palsu dan bulu mata produk masyarakat Kabupaten Purbalingga, makanan gula semut dari Banyumas, batik dari Pekalongan, Solo, Lasem, serta lurik Klaten yang pemasarannya telah mendunia.

Untuk lebih memperluas pemasaran, kata dia, para pelaku usaha UMKM harus membuat terobosan-terobosan meskipun kecil, serta mengikuti kemajuan teknologi dan informasi agar mampu bersaing di tengah pasar bebas.

Mantan anggota DPR RI itu juga mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk turut menggali potensi daerah masing-masing, termasuk mengembangkan sekaligus mengelola potensi wisata lokal

"Ada warga di Klaten yang memanfaatkan selokan di depan rumahnya untuk memelihara ikan koi selama 20 tahun, setiap hari orang lewat sambil melihat ikan-ikan hias itu, dan yang mau beli boleh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement