Jumat 10 Mar 2017 11:11 WIB

Cuaca Masih Ekstrem, BPBD Kupang Perpanjang Posko Siaga Bencana

 Warga bermain di pingiran pantai Tedis saat cuaca ekstrim melanda Kota Kupang, NTT
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warga bermain di pingiran pantai Tedis saat cuaca ekstrim melanda Kota Kupang, NTT

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang memperpanjang aktivitas posko bencana guna melayani penanggulangan kebencanaan yang dialami warga.

"Secara kelembagaan BPBD Kota Kupang memutuskan memperpanjang aktivitas posko bencana hingga 31 Maret nanti mengingat kondisi cuaca masih memungkinkan adanya bencana," kata Kepala BPBD Kota Kupang Ade Manafe di Kupang, Jumat.

Menurut dia posko siaga bencana yang dibentuk sejak awal November lalu dijadwalkan berhenti beraktivitas pada akhir Februari silam. Namun terkait kondisi cuaca yang ekstrem hingga saat ini, berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang, maka memberikan kepastian kepada BPBD untuk tetap mempertahankan posko itu hingga akhir Maret ini.

"Tetapi jika seandainya di akhir Maret nanti cuaca masih terus ekstrem seperti saat ini, maka boleh jadi posko masih akan tetap dipertahankan aktivitasnya," kata Ade Manafe.

Dengan adanya posko, warga diharapkan dapat memanfaatkan dan segera melakukan penyampaian informasi jika terdapat bencana yang dialami di lingkungan tempat tinggal.

"Lebih cepat ditangani korban bencannya bisa diperkecil bahkan bisa menghindari korban jiwa masyarakatnya," kata Ade.

Koordinasi dengan aparat kelurahan juga dilakukan secara kelembagaan sehingga penanggulangannya bisa dilakukan dengan terintegrasi untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Penting untuk berkeja bersama-sama sehingga penanggulangan bisa tertangani baik," katanya.

Terkait akumulasi jumlah bencana sebagai akibat cuaca buruk yang melanda daerah ini dalam dua pekan terakhir, Ade menyebut terdapat 76 kejadian bencana. Jumlah ini menunjukan kenaikan dari sebelumnya berjumlah 61 kejadian bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement