Jumat 10 Mar 2017 00:11 WIB

Gubernur NTB: Ilmu Kedokteran, Ciri Majunya Peradaban Islam

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Gubernur NTB Zainul Majdi
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Gubernur NTB Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi membuka kegiatan Survei Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 di Aula Rinjani Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, Kamis (9/3). Gubernur Zainul berharap survei akreditasi ini akan memberikan peningkatan bagi kinerja RSUD NTB ke depan.

Baginya, ilmu kedokteran itu sangat penting, dalam catatan sejarah peradaban-peradaban yang hebat. "Ciri utama peradaban Islam itu hebat adalah apabila ilmu kedokterannya maju. Dalam hal ini, kualitas kesehatan masyarakat NTB menjadi salah satu prioritas kita," ujar dia di Aula Rinjani, RSUD Provinsi NTB, Kamis (9/3).

RSUD Provinsi NTB, kata dia, menjadi  salah satu garda depan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat NTB. Ia juga menyampaikan, akreditasi ini adalah kesempatan untuk berbenah, dan semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat NTB.

"Harapan saya kepada para surveyor bisa mengapresiasi ikhtiar dan usaha kami di NTB dan bisa memberikan dukungan, Insya Allah dalam bentuk akreditasi yang kita harapkan bersama," ucap dia.

Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan, survei akreditasi RS merupakan tonggak awal dan momentum memulai suatu perubahan yang harus terus menerus dilakukan. "Akreditasi menjadi salah satu jawaban bagi peningkatan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, prima dan berfokus pada pasien, di mana dengan akreditasi standar-standar pelayanan yang berfokus pada pelayanan pasien diharapkan dapat terpenuhi," ucap dia.

Selain itu, dengan adanya peningkatan tuntutan masyarakat, rumah sakit dapat mengimbangi dengan pemenuhan standar-standar sesuai dengan apa yang telah disyaratkan akreditasi versi 2012. "Insya Allah momen ini kita jadikan momen untuk perubahan menjadi lebih baik yakni menjadi rumah sakit dambaan masyarakat NTB," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement