REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akhirnya menerima undangan dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu di Istana Negara. Pertemuan ini berlangsung sekitar satu jam.

Ketika disinggung terkait dengan perbincangan politik dengan Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan  'panasnya' politik yang tengah diramaikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.

"Saya lebih mendudukan diri sebagai mantan Presiden, dan beliau (Jokowi) Presiden kita, Kita tidak masuk politik yang sangat praktis," ujar SBY, Kamis (9/3).

Menurutnya, persoalan politik itu akan mengalir dengan sendiri. Jika masing-masing merasa cocok untuk sama-sama menyelamatkan negeri ini, maka apapun bisa terjadi. Namun, untuk melakukan pertemuan lanjutan selain di Istana Negara, SBY belum mau menanggapinya.

Dengan pertemuan ini, SBY memastikan akan lebih aktif jika ada undangan kegiatan dari pihak Istana. Bahkan dia akan senang untuk berpartisipasi.

Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar pukul 12:52 WIB.

Kendati demikian, dalam pertemuan ini ternyata tidak diselingi dengan makan siang terlebih dahulu.  SBY diketahui hanya disuguhi sejumlah cemilan jajanan tradisional.

"Tidak, tidak ada makan siang," kata Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3).

Baca juga,  SBY: Saya Ingin Bicara Blak-Blakan dengan Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika