REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua antara pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali dimulai. Persaingan putaran kedua diprediksi bakal berlangsung lebih sengit dibanding sebelumnya.
Karena itu, Polri kembali akan dibantu pihak TNI untuk mengamankan selama proses Pilkada DKI putaran kedua, mulai dari masa kampanye hingga proses pemilihan yang akan digelar 19 April 2017 mendatang.
"Betul, kita dibantu TNI juga untuk mengamankan itu (Pilkada DKI putaran kedua)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (8/3).
Argo menuturkan, pengamanan Pilkada DKI putaran kedua tersebut merupakan bagian dari Operasi Mantap Jaya 2017 yang telah dilaksanakan oleh pihak kepolisian sejak putaran pertama.
"Tentunya ini sudah kita rencanakan mulai dari perencanaan putaran pertama, putaran kedua, dan kita sudah mempersiapkan juga ada beberapa personel yang sudah kita siapkan," ujarnya.
Kendati demikian, kata Argo, pihaknya juga akan melakukan evaluasi tentang Pilkada DKI Jakarta putaran pertama. Selain itu, lanjut Argo, pihaknya juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana
"Tentunya semua kegiatan Pilkada ini kita kerjasama dengan KPU dan Panwaslu kita kerjasama jadi nantin kita bahu membahu kegiatan ini sehingga nanti biar kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan lancar san baik," jelas mantan Kabid Humas Polda Jatim tersebut.