Rabu 08 Mar 2017 15:05 WIB

Kapolri: Kekuatan Islam akan Jadi Penyeimbang Dunia

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan kuliah umum di ITB, Rabu (8/3).
Foto: republika/Zuli Istiqomah
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan kuliah umum di ITB, Rabu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan, jika kekuatan negara Islam di seluruh dunia bersatu maka akan mampu menjadi penyeimbang dua kekuatan besar yang saat ini didominasi Amerika dan Cina.

"Amerika dengan adidayanya dan Cina dengan kekuatan ekonominya. Maka jika kekuatan negara Islam bersatu maka dominasi menjadi tripolar (tiga kekuatan besar)," kata Tito usai menyampaikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Bandung, Rabu (8/3).

Tito menuturkan, saat ini Amerika dan Cina terus mendominasi peta kekuatan dunia, bahkan sebagian pengaruhnya sudah masuk dalam agenda kebudayaan masyarakat Indonesia. "Sekarang kita lihat, anak kecil mungkin tidak ada yang tahu Gundala Putra Petir, namun apabila Batman mereka pasti tahu. Itu salah satu contoh hegemoni budaya Amerika lewat Hollywood-nya," kata dia.

Tito menuturkan pascaruntuhnya Soviet, Cina muncul sebagai kekuatan baru ekonomi dunia, dan Amerika kini tak bisa bergerak secara leluasa dalam otoritasnya. Menurut Tito kesempatan ini mesti dimaksimalkan oleh negara-negara Islam sebagai kekuatan penyeimbang. Apalagi Indonesia memiliki peran penting dalam persatuan negara Islam dunia.

"Dengan persatuan dan kebersamaan dunia Islam. Ini sebagai superpower dan menjadi kekuatan penyeimbang baru," ujar dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement