REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antara warga Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dan warga Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat kembali pecah pada Senin (6/3), sore. Pasalnya, dalam aksi tawuran sebelumnya pada Ahad (5/3), kemarin, dua warga Manggarai tewas, yaitu Sutan Rafi Hakim Lubis (16 tahun) dan Fikri Fadhlur Firmansyah (21).
Tawuran berlangsung di Jalan Tambak, persis di sekitar Pintu Air Manggarai sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, Jalan Tambak yang menghubungkan wilayah Jakarta Selatan dengan Jakarta Pusat ditutup.
Tak lama setelah tawuran ini pecah, puluhan polisi dari Polsek Metro Tebet dan Polsek Metro Menteng datang ke lokasi kejadian untuk membubarkan warga. Bahkan, polisi menembakkan gas air mata ke dua arah kubu yang tawuran.
Namun, tindakan itu tidak dihiraukan warga. Pasalnya, warga sebelumnya telah bersiap dengan mengoleskan pasta gigi di bagian wajah untuk menghindari sengatan gas air mata. "Mundur. Semua mundur!" ujar Kapolsek Menteng, AKBP Ronald A Purba di lokasi.
Namun, imbauan polisi tersebut tidak diindahkan warga. Bahkan, warga tetap mencoba merangsek untuk menyerang kubu Manggarai. Begitu juga sebaliknya.
Setelah berlangsung sekitar satu jam, tawuran tersebut akhirnya berhasil dibubarkan polisi, Senin (6/3), sore, sekitar pukul 17.10 WIB. Polisi kemudian membuka Jalan Tambak kembali.
"Saat ini situasi di lapangan telah berhasil kita kuasai. Kita telah membubarkan tawuran dan arus lalin telah kita buka kembali. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa," kata Kapolsek Tebet, AKBP Nurdin Arrahman.
Kendati demikian, petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Selatan sampai saat ini masih melakukan penjagaan di lokasi untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan.