Senin 06 Mar 2017 18:14 WIB

A400M RAF Kembali Kunjungi Indonesia

A400M milik RAF kunjungi bandara Halim Perdana Kusuma
Foto: dok RAF
A400M milik RAF kunjungi bandara Halim Perdana Kusuma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkatan udara kerajaan Inggris, Royal Air Force (RAF) melakukan lawan singkat ke bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (6/3) dengan menggunakan pesawat A400M. Pesawat produksi Airbus tersebut merupakan jenis angkut berat yang kini menjadi salah satu andalan RAF Inggris. 

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menilai A400 merupakan hasil inovasi teknologi modern pesawat angkut berat saat ini. Namun, memiliki biaya operasional yang lebih terjangkau di kelasnya. "Saya bangga riset, inovasi, dan keahlian terdepan dari Inggris telah berkontribusi pada pengembangan pesawat ini,” katanya. 

Pesawat yang memiliki daya angkut hingga 37 ton ini dirancang mampu  mendarat di lanadasan yang pendek yang tidak beraspal.  Berkat teknologi terbarunya, A400M mampu terbang hingga 4.700 mil laut/8.700 km, dengan ketinggian jelajah hingga 37.000 kaki dan kecepatan hingga Mach 0.72, serupa dengan kemampuan pesawat angkut bertenaga jet. Hal ini menjadikan A400M potensial untuk misi strategis logistik

Pesawat yang diawaki empat orang kru ini yang menggunakan sistem fly-by-wire yang memudahkan pengendaliannya. Untuk mencapai kinerja pesawat yang optimal hanya dengan melakukan input tunggal dan sederhana pada tongkat kendali. Misalnya, dalam hal manuver menghindar, mengurangi risiko hilangnya daya angkat atau tekanan berlebihan pada rangka pesawat.

Saat ini sejumlah negara anggota pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah memesan pesawat bertubuh bongsor ini untuk melengkapi armada angkut berat mereka. Kehadiran A400M diperkirakan akan meramaikan pasar pesawat angkut berat militer yang selama puluhan tahun didominasi C130 Hercules. RAF sendiri telah memesan sebuah armada yang terdiri dari 22 pesawat A400M dan pesanan tersebut akan selesai dipenuhi pada tahun 2019.

A400M  juga telah digunakan Angkatan Udara Perancis dan Turki untuk operasi militer di Afganistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk mendukung operasi udara di wilayah Irak dan Suriah. 

President Asia Pacific, Airbus Pierre Jaffre, melalui keterangan tertulisnya mengatakan sebelumnya Airbus telah berkunjung ke Jakarta di tahun 2012 dengan A400M.  Kunjungan ini memberikan Indonesia kesempatan untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai operasional A400M yang bertugas di RAF. A400M merupakan pesawat angkut yang paling canggih, sesuai untuk kebutuhan di kawasan ini, serta hemat biaya oeprasional. 

 

 

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement