Ahad 05 Mar 2017 13:02 WIB

Timses: Ahok-Djarot Cuma Butuh Delapan Persen Suara untuk Menang

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Juru Bicara tim pemenangan pasangan nomor urut dua, Raja Juli Antoni mengatakan, Ahok-Djarot hanya membutuhkan delapan persen pemilih rasional untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Itu dikatakan Raja Juli melihat hasil rapat Pleno KPU DKI Jakarta.

"Kita hanya butuh delapan persen pemilih rasional saja untuk menang. Bayangkan dulu kata sebuah lembaga survei elektabilitas Ahok hanya tinggal 10 persen. Ada kenaikan 32 persen karena kerja keras kita. Masa cuma delapan persen lagi kita gak bisa," ujar Toni dalam keterangan tertulisnya, Ahad (5/2).

Menurut Toni, mempertahankan suara di daerah yang memenangkan Ahok-Djarot harus dilakukan guna memperoleh suara delapan persen tersebut.  Kemudian, lanjut Toni, tim juga perlu menghampiri pendukung pasangan Agus-Sylvy. Toni menegaskan, gerakan door to door harus dilakukan secara masif.

Terkait pasangan Ahok-Djarot yang berhasil unggul diurutan teratas pada putaran pertama, Toni bersyukur atas hasil tersebut. Itu karena serangan terhadap Ahok-Djarot sangat gencar.

Toni tidak mempersoalkan Ahok-Djarot tidak mampu menang satu putaran. Namun Tono meyakini Ahok-Djarot akan menang lebih mudah pada putaran kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement