REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud turun dari pesawat menggunakan lift khusus penumpang saat tiba di Bandara Ngurah Rai. Ini dilakukan karena tangga eskalator yang dibawa khusus pihak kerajaan tidak bisa berfungsi.
"Raja Salman turun menggunakan 'invalid passenger lift' (IPL) karena tiba-tiba tangga eskalatornya tidak berfungsi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Hukum Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, Sabtu (4/4).
Meski demikian, tidak ada kendala berarti karena sang raja turun dengan lancar menggunakan lift yang disediakan pihak bandara setempat. Pihak kerajaan membawa khusus tangga eskalator itu langsung dari Arab Saudi dan alat serupa digunakan saat Sang Raja berkunjung ke Jakarta.
Raja Salman yang saat itu mengenakan jubah kebesaran atau bisht berwarna putih itu kemudian antusias menyaksikan tari pendet, tari penyambutan khas Bali yang ditampilkan 50 anak-anak dari Sanggar Tari Sawitri Renon Denpasar.
Orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu disambut beberapa pejabat di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko.
Raja Salman dan rombongan kemudian menuju Nusa Dua untuk beristirahat dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Agenda Raja Salman dan keluarga kerajaan itu selama di Bali dalam rangka berlibur alias kegiatan pribadi tanpa ada agenda kenegaraan.