Sabtu 04 Mar 2017 17:20 WIB

6.500 Penumpang Tertunda Berangkat karena Kedatangan Raja Salman

Pesawat Raja Salman mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (4/3) pukul 17.53 WITA
Foto: Istimewa
Pesawat Raja Salman mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (4/3) pukul 17.53 WITA

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sebanyak 6.552 penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai terdampak penundaan penerbangan akibat kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud untuk berlibur di Pulau Bali. "Jumlah ini dari sebanyak 39 penerbangan baik internasional dan domestik, kedatangan maupun keberangkatan, yang tertunda di Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Humas PT Angkasa Pura I cabang Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim kepada Antara di Bali, Sabtu (4/3).

Ia menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga kurang lebih 8.000 penumpang mengingat beragamnya model dan ukuran pesawat yang berada di bandara tersebut.

Untuk penerbangan internasional, yang tertunda sebanyak delapan keberangkatan dan sembilan kedatangan. Sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak delapan kedatangan dan 14 keberangkatan.

Untuk menghindari kejenuhan penumpang akibat penundaan tersebut, pihak Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berencana menampilkan tarian tradisional untuk menghibur calon penumpang yang terdampak tersebut. "Hiburannya akan ditampilkan di terminal domestik dan internasional," pungkas Arie menjelaskan.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan maskapai, AirNavigasi hingga petugas ground handling untuk penanganan calon penumpang yang terdampak penundaan jadwal terbang itu.

Sedangkan untuk menghindari penumpukan kendaraan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas yang mengatur jalur lalu lintas di sekitar keluar masuk terminal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement