REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Memasuki Maret 2017, puluhan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kuningan rawan mengalami pergerakan tanah. Masyarakat pun diimbau untuk waspada.
Berdasarkan data dari website www.vsi.esdm.go.id, kecamatan di Kabupaten Kuningan yang rawan mengalami pergerakan tanah pada Maret 2017, yakni Kecamatan Ciawi Gebang, Cibeureum, Cibingbin, Ciganda Mekar, Cigugur, Cilebak, Cilimus, Cimahi, Ciniru, Cipicung, Ciwaru, Darma, Garawangi, Jalaksana, Japara, Kadugede, Kalimanggis, Kramatmulya, Kuningan, Lebakwangi, Luragung, Maleber, Mandirancan, Pancalang, Pasawahan dan Selajambe. Daerah-daerah itu mengalami kerawanan gerakan tanah menengah hingga tinggi.
Tingkat kerawanan menengah berarti daerah tersebut mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona itu dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan tingkat kerawanan tinggi berarti daerah tersebut yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona tersebut dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin mengungkapkan, menghadapi ancaman pergerakan tanah tersebut, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) maupun peralatan. Selain itu, melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
‘’Kami juga selalu monitor lapangan dan melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,’’ kata Agus kepada Republika.co.id, Jumat (3/3).
Sementara itu, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, di antara daerah lainnya di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), curah hujan tertinggi pada Maret 2017 terjadi di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka bagian selatan.
‘’Curah hujan (di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka bagian selatan) berkisar antara 200 – 400 mm per bulan. Sedangkan curah hujan daerah lainnya 200–300 mm per bulan,’’ kata pria yang akrab disapa Faiz tersebut.
Faiz pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana. Hal itu terutama di daerah-daerah yang curah hujannya tinggi.