Jumat 03 Mar 2017 08:59 WIB

Wika Dilibatkan Pembangunan 8.000 Perumahan di Arab

Princess Tower, bangunan perumahan termegah di dunia di Dubai, Uni Emirat Arab (Ilustrasi)
Foto: AP
Princess Tower, bangunan perumahan termegah di dunia di Dubai, Uni Emirat Arab (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perusahaan konstruksi milik negara PT Wijaya Karya (WIKA) dilibatkan dalam proyek pembangunan 8.000 perumahan di Arab Saudi dengan nilai investasi mencapai 2 miliar dolar AS. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani menjelaskan, kerja sama tersebut ditandai dengan nota kesepahaman antara PT Wijaya Karya dan Adil Abdul Munif Makki Group pada forum bisnis Kadin Indonesia dan Delegasi pengusaha Arab Saudi.

"Salah satu BUMN kita, Wijaya Karya, MOU dengan salah satu perusahaan Arab Saudi untuk pembangunan 8.000 perumahan beserta infrastrukturnya di Arab Saudi. Sektor itu saja nilainya 2 miliar dolar AS," kata Rosan pada acara "Indonesia-Saudi Arabia Business Forum" di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, proyek yang melibatkan salah satu BUMN Indonesia itu direncanakan dimulai pada 2018. Rosan menambahkan ada empat kesepakatan kerja sama yang ditandatangani pada forum bisnis tersebut dengan total nilai investasi sekitar 2,4 miliar dolar AS.

Selain sektor konstruksi perumahan, pengusaha Arab Saudi juga menyepakati investasi di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) "biomass powerplant" dengan nilai sekitar 100 juta dolar AS. Kerja sama ini melibatkan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau dengan Alfanar Energy.

Kerja sama ketiga adalah bidang kesehatan yang melibatkan Healtchare Bunda Medik dengan Aloula Medical Care. Ada pun kerja sama keempat yang disepakati adalah bidang pariwisata, khususnya untuk kunjungan ibadah Haji dan Umroh.

"Mereka mencoba meningkatkan tourism untuk haji dan umroh dengan salah satu perusahaan investasi nomor tiga terbesar di Saudi Arabia. Mereka mencoba menyalurkan investasinya melalui haji dan umroh," ungkap Rosan.

Dia menambahkan, sektor perdagangan yang diminati pengusaha Arab Saudi adalah kerajinan tangan berbahan dasar kayu. Acara forum bisnis antarpengusaha Indonesia dan Arab Saudi ini juga turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Thomas Trikasih Lembong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement