Jumat 03 Mar 2017 02:30 WIB

Koperasi Punya Peran Besar Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Sapi

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang peternak memandikan sapinya yang dipelihara di Menjing, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (2/9).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang peternak memandikan sapinya yang dipelihara di Menjing, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Koperasi dinilai punya peran besar meningkatkan kesejahteraan peternak sapi dan produksi susu sapi. Wakil Gubernur Jawa Timur saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi SAE di Pujon Kabupaten Malang pada Kamis (2/3) mengatakan koperasi berperan sebagai fasilitator.

“Peternak sapi dapat bibit yang baik dan pembiayaan murah bisa difasilitasi oleh koperasi dan yang tak kalah penting adalah menjalin kemitraan dengan perusahaan," jelasnya di hadapan anggota koperasi yang merupakan para peternak sapi.

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengusulkan jika memungkinkan koperasi sebaiknya membeli saham perusahaan susu. Dengan demikian, keuntungan perusahaan bisa mengalir ke para peternak sapi.

Keberadaan Koperasi SAE Pujon, lanjut Gus Ipul, berperan penting dalam mendukung dan membantu para peternak sapi meningkatkan produksi susu. Beberapa program Koperasi SAE di antaranya mendirikan feed center pakan, mendirikan kandang percontohan skala kecil, serta mendirikan rearing farm. Koperasi harus solid, maju, dan dikelola dengan modern. "Koperasi ini termasuk yang terbaik di Jatim,” katanya.

Gus Ipul minta para peternak untuk terus berinovasi dan melakukan kerja kreatif. “Semua ini kita lakukan selain untuk meningkatkan hasil produksi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan para peternak sekalian,” ungkapnya.

Ketua Umum Koperasi SAE Pujon, Abdi Suwasono, menjelaskan Koperasi SAE (Sinau Andhandani Ekonomi) memiliki beberapa unit usaha. Unit usaha itu yakni Unit Inti atau Unit Sapi Perah, yang terdiri dari unit persusuan, peternakan, pakan ternak, serta teknis dan transportasi. Koperasi juga memiliki Unit Diversifikasi yang terdiri dari unit waserda, simpan pinjam, balai pengobatan dan rumah bersalin, serta kafe wisata susu.

Menurut catatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, jumlah sapi perah di Jatim pada Tahun 2016 berjumlah 265.152 ekor. Dengan komposisi 95 persen untuk peternakan rakyat dan lima persen untuk perusahaan. Setiap Kepala Keluarga (KK) rata-rata memiliki 2-4 ekor sapi. Sedangkan KUD persusuan berjumlah 65 unit.

Pada 2016, populasi ternak Kabupaten Malang berjumlah 80.889 ekor dengan produksi susu sapi perah sebesar 131.088 ton. Sebanyak 26 persen atau sekitar 33.945 ton produksi susu sapi Kabupaten Malang berasal dari Kecamatan Pujon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement