Kamis 02 Mar 2017 20:36 WIB

Pemkot Depok Berupaya Kendalikan Jumlah Penduduk

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok akan terus berupaya memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil terbaik bagi masyarakat. Selain melakukan tertib administrasi, juga melakukan upaya pengendalian penduduk baru dengan operasi penertiban dokumen kependudukan.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki sasaran pembangunan bidang kependudukan. Di antara sasaran tersebut ialah program pengendalian pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan peningkatan pemberdayaan keluarga.

“Pemkot Depok juga berupaya meningkatkan upaya pengendalian pertambahan penduduk, mengingat Kota Depok menjadi salah satu wilayah sasaran untuk tempat tinggal,” ujar Pradi saat membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disdukcapil Kota Depok, di aula lantai 10 Gedung Dibaleka 1, Kamis (2/3).

Pradi juga mengungkapkan, Disdukcapil Depok harus dapat mengenali potensi perkembangan penduduk dengan secara informatif dan berdasarkan database yang ada. Sehingga Pemkot Depok dapat mendayagunakan jumlah penduduk yang besar untuk merencanakan pembangunan.

Selain itu, kata Pradi, diperlukan pula peningkatan kesadaran masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan. Karena hal ini berkorelasi pada peningkatan kualitas karakteristik kependudukan yang berbasis pada kearifan lokal.

“Pemkot Depok selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Upayanya dengan meningkatkan kualitas agar para ASN yang langsung berhubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil melek IT,” tuturnya.

Pradi berharap Disdukcapil Depok bisa terus meningkatkan kualitas dalam pelayanan dengan lebih profesional dan transparan. "Serta mampu membangun hubungan yang koordinatif, persuasif dan komunikatif dengan instansi terkait lainnya," kata Pradi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement