Kamis 02 Mar 2017 06:50 WIB

Kapal Perang TNI Jadi Wisata Edukasi Sekolah

Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal-IV) Laksamana Pertama TNI Yusup membuka ruang kepada para pelajar sekolah dasar (SD) di Makassar untuk mengenal dan melihat langsung kapal perang milik TNI AL sebagai sarana edukasi wisata sekolah.

"Atas seizin pimpinan kami Pak Danlantamal yang ingin memperkenalkan milik TNI AL seperti kapal perang kepada para pelajar SD ini langsung disambut hangat dan gembira sekolah-sekolah," ujar Kasubdin Daya Guna, Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal VI Mayor Laut (KH) Hamim Ismail di Makassar, Rabu (1/3).

Dia mengatakan, keberadaan sejumlah kapal perang itu di dermaga Mako Lantamal VI menjadi salah satu tujuan wisata edukasi bagi sekolah-sekolah, baik Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kunjungan edukasi sejumlah pelajar merupakan salah satu program kerja Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal VI untuk mengenalkan KRI atau KAL kepada masyarakat luas.

Kunjungan 100 orang anak-anak TK Aiko Makassar itu langsung disambut hangat para prajurit dan memandunya berkeliling sambil melihat langsung dari dekat kapal perang tersebut.

"Kekuatan TNI itu adalah rakyat. Kunjungan 100 orang anak-anak TK ini untuk memperkenalkan tentang kapal perang yang dimiliki bangsa ini dan bagaimana digunakan, itu menjadi pendidikan dasar kepada anak-anak kita," katanya.

Bukan cuma kapal perang jenis KAL Birang I.6-61 yang menjadi tujuan dari anak-anak ini, melainkan KAL Pintar atau kapal perpustakaan mobile juga menjadi daya tarik pengunjung.

Pada kapal KAL Pintar, ratusan jenis buku bacaan baik tentang buku umum maupun sejumlah buku pelajaran tersusun rapi dalam kapal, bahkan para anak TK ini banyak membuka buku-buku tersebut.

Selain pengenalan kapal, kata Mayor Hamim, pihaknya juga memberikan wawasan kebaharian dan kemaritiman bagi para siswa-siswi bahwa nenek moyang Indonesia adalah pelaut yang mampu menjelajah lautan sampai ke luar wilayah nusantara.

"Untuk tingkat anak-anak play group dan TK, pada umumnya kegiatan kunjungan ke kapal angkatan laut ini dimaksudkan sebagai salah satu program tujuan ke tempat-tempat yang bernilai sejarah dan mengandung nilai edukasi," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement