REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hingga pukul 13.30 saat diguyur hujan, antusiasme warga dan puluhan ribu pelajar se-Kota Bogor demi menyambut Raja Salman, belum surut. Puluhan ribu pelajar maupun pengajar masih bertahan di jalur pedestrian. Sebagian di antaranya menggunakan payung.
Hasmi Aulia (16 tahun) mengaku sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB. Pukul 13.45, rombongan Raja Salman belum tiba di Istana Bogor. "Nggak apa-apa sih nunggu lama, pengen lihat," ujar Hasmi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, instruksi berkumpul untuk para pelajar sebetulnya yaitu pukul 12.00 WIB. Hanya, karena antusiasme yang tinggi, mereka memadati jalur yang dilewati rombongan Raja Salman sejak pagi.
"Instruksi dari kami jam 12.00 WIB. Konsumsi untuk siswa, tim kebersihan sampah sudah disiapkan," ujar Bima.
Menurut Bima, baru kali ini ia melihat antusiasme luar biasa dari warga. Lautan pelajar maupun warga meneriakkan Mars Kota Bogor sebelum maupun saat rombongan Raja Arab tiba.
"Semua tumpah ruah, baru kali ini saya melihat euforia seluar biasa ini," ujar Bima.
Seorang ibu rumah tangga, Ani (30 tahun) bahkan rela mengendari sepeda dari Pondok Gede, Jakarta demi melihat Raja Salman. Ani datang berdua bersama kerabatnya menggunakan sepeda masing-masing.
"Iya saya pengen lihat Raja aja gitu gimana, untung belum ditutup akses jalan, makanya bisa sampai Bogor," ujar Ani.
Saat ini, Raja Salman sudah tiba di Istana Bogor. Raja Salman disambut Presiden Joko Widodo yang tiba lebih dulu di Istana Bogor setelah menjemput di Bandara Halim Perdana Kusuma.