Rabu 01 Mar 2017 13:56 WIB

Raja Salman Disuguhi Film Kunjungan Kakaknya 47 Tahun Silam

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kanan) dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kedua kanan) mengikuti gladi kotor menyambut dan pidato Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di ruang Paripurna Gedung KK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kanan) dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kedua kanan) mengikuti gladi kotor menyambut dan pidato Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di ruang Paripurna Gedung KK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkap rangkaian kegiatan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz selama ke gedung DPR pada Kamis (2/3) esok. Menurut Fahri, Raja Salman akan tiba di gedung DPR pada Kamis siang dan langsung memasuki tempat acara di gedung Nusantara DPR RI. 

Setelah itu, sebagai sambutan kedatangan, Raja Salman akan disuguhi film pendek tentang kilas balik kunjungan Raja Faisal pada 47 tahun yang lalu.

"Beliau datang ke sini menandatangani daftar hadir, lalu jalan pelan-pelan ke atas, duduk dan acaranya nggak banyak, yang utamanya nonton film pendek tentang kilas balik kunjungan Raja Faisal," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta Selatan pada Rabu (1/3).

Hal ini, kata Fahri, mengingat, kedatangan Raja Salman juga dalam rangka mengulang kunjungan kakaknya, Raja Faisal, ke DPR 47 tahun silam. Saat itu kunjungan Raja Faisal ke DPR saat masih berbentuk lembaga DPR GR.

Ia melanjutkan, Ketua DPR RI Setya Novanto akan terlebih dahulu memberi sambutan kepada Raja Salman atas nama anggota dan pimpinan DPR, MPR, dan DPD. Baru kemudian, dilanjutkan oleh pidato Raja Salman dalam bahasa Arab. "Jadi setelah Pak Ketua sambutan, baru Raja Salman memberi pandangannya atau pidato dalam bahasa Arab nanti diterjemahkan," kata Fahri.

Dalam pidato Raja Salman itu menurut Fahri juga, berkaitan pandangannya terkait Islam dan keharusan bersikap moderat terhadap agama. Namun, ia belum bisa mengira-ngira terkait berapa lama durasi pidato tersebut.

"Saya tidak terlalu tahu persisnya tapi intinya beliau akan mengulang kembali tentang sifat moderat dari agama dan keharusan kita untuk bersikap moderat, akan menyampaikan juga Islam seperti apa, lalu bagaimana dari Indonesia dengan Saudi itu bisa bekerja sama berbicara atas nama sikap moderat terhadap agama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement