Rabu 01 Mar 2017 13:40 WIB

Kunjungan Raja Salman, Ini Harapan Din Syamsuddin

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agus Yulianto
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz
Foto: Reuters/Gary Cameron
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr Din Syamsuddin mengatakan, kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia, bersejarah dan penting. Pasalnya, kunjungan kali ini terjadi setelah kunjungan terakir 47 tahun silam

“Penting karena kunjungan itu merupakan pertemuan pemimpin Saudi Arabia yang merupakan negara kiblat dunia Islam dengan pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim,” kata Din, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3).

Untuk itu, pertemuan kedua pemimpin negara tersebut agar membahas dan menghasilkan kesimpulan terkait langkah dalam menyelesaikan masalah di dunai Islam. Termasuk mencari cara menghentikan konflik berdarah baik vertikal maupun horizontal di beberapa negara Islam.

Din berharap, kedua pemimpin tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menjadi penengah dan perantara dalam penanganan konflik. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga meminta kepada Presiden Joko Widodo agar meyakinkan Raja Salman supaya menjadi 'Kekuatan Ummatan Wasathan' yang lebih membela dunia Islam.

Dikatakan Din, pemerintah harus memanfaatkan kedatangan Raja Salman untuk membahas peningkatan kuota haji. Termasuk peningkatan pelayanan haji seperti pembangunan pemondokan dan tempat di Armina.

Pengampunan terhadap seluruh TKI yang menghadapi hukuman mati, menurut Din, juga penting menjadi agenda pembahasan. “Di samping meminta kuota tenaga kerja profesional bagi TKI,” kata Din.

Kemudian, Din juga menyoroti terkait dunia pendidikan. Din berharap, Arab Saudi menambah beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Arab Saudi. Selain itu penting juga Arab Saudi melakukan tukar menukar tenaga pengajar dengan Indonesia pada tingkat perguruan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement