REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan melanjutkan dan meningkatkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP), tidak seperti wacana yang berkembang bahwa program tersebut tidak berlanjut bila warga Jakarta memilih calon tertentu.
"Ada banyak laporan di lapangan yang memutarbalikkan kabar bahwa jika gubernur berhenti maka KJP akan berhenti. Laporannya banyak sekali," kata Anies kepada Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) di Jakarta, Selasa (28/2).
KJP menegaskan KJP yang sudah berjalan bukan hanya akan dilanjutkan, tetapi justru ditingkatkan menjadi KJP Plus. KJP Plus tidak hanya akan diberikan kepada anak-anak yang bersekolah, tetapi semua anak usia sekolah.
KJP Plus tidak hanya bisa digunakan untuk biaya keperluan pendidikan di sekolah formal, tetapi juga bisa digunakan untuk anak-anak putus sekolah untuk mengikuti kursus-kursus keahlian untuk bekal mereka bekerja.
Anies menyatakan terima kasih kepada FKDT yang menyatakan dukungan untuk menyosialisasikan tentang KJP Plus sebagai jawaban wacana KJP tidak akan berlanjut yang dihembuskan pihak lain. "Alhamdulillah. Insya Allah kita akan bekerja sama," ujarnya.
Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diselenggarakan pada Rabu (15/2), diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti pasangan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi.