Selasa 28 Feb 2017 20:44 WIB

Mantan Teroris Purwakarta Kenal Pelaku Bom Panci

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indira Rezkisari
Polisi berjaga di depan Kantor Kelurahan Arjuna dalam peristiwa peledakan bom panci oleh teroris di Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2)
Foto: Mahmud Muhyidin
Polisi berjaga di depan Kantor Kelurahan Arjuna dalam peristiwa peledakan bom panci oleh teroris di Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Mantan terpidana kasus teroris asal Kabupaten Purwakarta, Agus Marshal, mengaku pelaku bom panci Bandung merupakan temannya. Pelaku, merupakan anggota pengajian di Cikampek pada 2008-2009 lalu. Pelaku juga, masuk grup teroris 'Marshal' yang dipimpin Agus.

"Pelaku bom panci, dulunya satu tim dengan saya," ujar Agus, kepada Republika, Selasa (28/2).

Pelaku bom panci Bandung, Yayat Cahdiyat, lanjut Agus, pernah terlibat jaringan Aceh. Karena, pernah mengikuti pelatihan militer di Janto, Aceh Besar. Akan tetapi, Agus tak mengetahui kelompok teroris Yayat ini. Namun, yang jelas masih satu grup dengan dirinya.

Agus menjelaskan, pada 2009 lalu ia dan Yayat terlibat dalam militer di Aceh. Untuk membiayai pelatihan militer ini, Agus dan pelaku bom panci serta seorang dua rekan lainnya, Bebas Iriana dan Enjang Sumantri, melakukan perampokan di Kali Asin, Cikampek, Kabupaten Karawang.

"Usai merampok, kami tertangkap," ujarnya.

Atas kasus ini, Agus Cs ini divonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Sejak saat itu, Agus dan Yayat sering bersama. Bahkan, Agus mengenal Yayat sebagai warga Purwakarta. Sebab, pelaku bom panci ini memang lahir dan menjalani masa kecil di Purwakarta.

"Meskipun dekat, saya tak tahu rumah Yayat di Purwakarta. Yang saya tahu, dia dagang di sekolah. Karena, kalau ketemuan kita selalu di luar rumah," ujarnya.

Terakhir bertemu Yayat yakni setelah ada info penangkapan kasu Aceh. Sejak saat itu, Agus dan Yayat kehilangan kontak. Hingga akhirnya, tersiar kabar pelaku bom panci di Bandung, merupakan Yayat Hidayat.

Terkait dengan pola teror yang dilakukan Yayat, Agus mengaku, bingung. Sebab, target teror itu tidak jelas. Padahal, setiap pelatihan, targetnya itu pasti jelas. Mau mengarah ke siapa atau kemana. Tetapi, teror panci di Bandung, tidak jelas.

"Saya bingung dengan pola dan target dari aksi teror Yayat dan temannya tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, langsung menginstruksikan ketua RT di Kelurahan Cisereuh, untuk mengetahui kehidupan dan keluarga besar Yayat Cahdiyat. Pasalnya, dalam KTP yang bersangkutan, pelaku bom panci itu lahir dan pernah tinggal di Purwakarta.

"Selain itu, kami juga memanggil mantan teroris Agus Marshal untuk menelurusi jejak pelaku bom panci," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement