Selasa 28 Feb 2017 16:41 WIB

KPUD DKI Belum Pastikan Metode Kampanye Putaran Kedua

Rep: Dian Erika / Red: Ilham
Komisioner KPU Prov DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (kanan).
Foto: Republika / Darmawan
Komisioner KPU Prov DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner KPUD DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos mengatakan, pihaknya belum menentukan metode untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Kampanye untuk putaran kedua akan fokus pada penajaman visi dan misi paslon.

"Untuk metode kampanye belum ada keputusan final. Kami sedang mencari metode yang tepat sesuai tujuan utama kampanye putaran kedua, yakni penajaman visi dan misi setiap paslon," kata Betty di Kantor KPUD DKI Jakarta, Selasa (28/2). 

Dia menuturkan, ada beberapa pilihan metode kampanye yang sedang dipelajari, seperti pertemuan terbatas, atau kegiatan tatap muka lainnya. KPUD juga mempertimbangkan bentuk iklan yang dapat mempertajam visi dan misi paslon.

"Menurut kami, publik harus tahu bahwa Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran. Diikuti oleh siapa, mereka sudah tahu si A dan si B. Kemudian bagaimana cara membandingkan kedua paslon? Metode itulah yang sedang kita rumuskan," kata Betty. 

Dia melanjutkan, secara garis besar tahapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tetap sama sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, Betty memastikan jika jadwal pelaksanaan tahapan putaran kedua Pilkada DKI akan mengalami penyesuaian. 

Sebab, sebelumnya susunan jadwal masih merujuk kepada periodisasi pelaporan ke Mahkamah Konstitusi (MK), yakni selang 14 hari setelah penetapan hasil Pilkada. Sementara berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016, pelaporan sengketa diberi waktu selama tiga hari. "Tahapannya tetap sama, jadwalnya saja yang kita sesuaikan. Pemungutan suara tetap dilaksanakan pada 19 April," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement