Senin 27 Feb 2017 18:03 WIB

Purwakarta akan Pasang Sound System Sejauh 10 Kilometer

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Andi Nur Aminah
Dedi Mulyadi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, berencana terus melengkapi fasilitas umum untuk masyarakatnya. Setelah pembangunan taman-taman berkarakter, kedepan akan dipasang sound system sepanjang 10 kilometer. Tujuannya untuk apa? Supaya, suara merdu dari qori dan qoriah bisa diperdengarkan setiap harinya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya akan mengkaryakan qori dan qoriah. Serta, seniman yang biasa menabuh gamelan. Mereka yang ahli di bidangnya masing-masing ini, setiap harinya akan menghipnotis siapa pun yang mendengarkan alunan ayat suci Alquran serta gamelan. 

"Sound system ini sentralnya di pemkab. Tapi, akan dihubungkan sampai ke sekolah-sekolah," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (27/2). 

Jadi, setiap hari baik ASN, warga maupun pelajar akan mendengar suara merdu dari qori dan qoriah yang membaca Alquran. Setelah lantunan ayat suci dikumandakan, lalu dilanjutkan dengan suara gamelan. Bahkan, akan ada suara gemericik air dan lainnya. 

Dengan suara-suara ini, diharapkan mampu masuk sampai relung hati. Sehingga, pelajar dan ASN lebih giat lagi. Terutama pelajar, dengan adanya suara qori dan qoriah yang mengaji, diharapkan kecerdasan mereka akan semakin terasah.  

"Suara-suara yang positif ini, diharapkan mampu membentuk mental pelajar dan ASN jauh lebih baik lagi," ujarnya.

Selain itu, dengan adanya sound system ini suara bising dari knalpot kendaraan bisa terminimalisasi. Sehingga, yang terdengar hanyalah suara-suara yang bisa jadi hipnoretapi. 

Terkait dengan pemasangan sound system sepanjang 10 kilometer ini sedang dirumuskan. Nanti rutenya kemana saja. Lalu konsepnya seperti apa. Sampai sekarang masih dibahas. Supaya, hasilnya optimal.

Sementara itu, Syafeera (11 tahun), pelajar kelas Vv SDN 1 Nagri Kidul, mengatakan, dirinya berharap supaya sekolahnya ini terhubung juga dengan sound system dari pemkab itu. Supaya, setiap harinya ada suara lantunan Alquran yang indah. Serta, suara gamelan. 

"Kami, setiap pagi sudah belajar membaca Alquran. Tapi, ingin mendengarkan yang pakai langgam. Biar lebih indah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement