REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud atau Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama sembilan hari sejak tanggal 1-9 Maret 2017. Selain bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pejabat lainnya, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali.
Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Syamsul Ma’arif berharap pemerintah mengingatkan Raja Salman ketika berkunjung ke Indonesia terkait janjinya untuk kompensasi korban crane 2015. Pasalnya, hingga saat ini janji raja Salman belum terealisasi. "Oleh karena itu pemerintah ikut menyampaikan kepada raja bahwa keluarga yang mendapatkan musibah ingin segera mendapatkan penyelesaian," ujar Syamsul kepada Republika, Senin (27/2).
Menurut Syamsul, kedatangan Raja Salman ke Indonesia harus dijadikan kesempatan pemerintah Indonesia untuk memastikan kompensasi korban musibah crane tersebut. Selain itu, kehadiran Raja Salman harus ada hasil dalam peningkatan kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi. "Terutama dalam peningkatan pelayanan dibidang ibadah dan penambahan kuota haji," kata Syamsul.
Seperti diketahui, Raja Salman dijadwalkan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma yang akan disambut langsung Presiden Joko Widodo. Rencananya Raja Salman akan dijamu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.