REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 556 kepala keluarga (KK) bantaran Sungai Barito di Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah dan Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah telah selesai direlokasi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan ke daerah relokasi di Desa Lawang Kajang, Senin (27/2), mengatakan setelah pemindahan warga selesai, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
"Saya mohon kepada Pemkab Kapuas menyiapkan berdirinya posyandu untuk bayi dan balita. Anak-anak di sini harus dekat dengan layanan pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
Di posyandu, kata dia, para ibu dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dicatatkan dalam Kartu Menuju Sehat atau KMS), mendapat layanan Keluarga Berencana (KB), imunisasi gratis, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pemberian vitamin A gratis, serta edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Khofifah mengatakan relokasi warga dari daerah terdampak banjir tidak bisa ditawar lagi. Langkah ini mesti ditempuh untuk menyelamatkan dan melindungi warga dari bencana. Terlebih, musibah banjir yang dialami warga Desa Lawang Kajang dan Desa Kaburan ini setiap tahun hampir bisa dipastikan terjadi bahkan sering setahun dua kali. Dia bersyukur warga dengan suka rela mau dipindahkan ke tempat yang baru.
"Semoga tidak ada lagi rumah yang terkena banjir dan warga juga tidak was-was lagi ketika terjadi hujan deras karena lokasi baru ini cukup jauhbdari sungai dan datarannya relatif tinggi," ujarnya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menyebut upaya relokasi warga telah dilakukan mulai 2015 hingga 2016. Ia merinci, pada 2015 telah direlokasi sebanyak 185 kepala keluarga dari Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah. Tahun berikutnya telah direlokasi tambahan sebanyak 371 kepala keluarga dari Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah dan Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang.
Dalam kunjungan tersebut Mensos menyerahkan bantuan logistik, bantuan sembako, dan bahan bangunan rumah senilai total Rp 11,5 miliar. Salah seorang warga yang telah menempati hunian baru di tempat relokasi, Nurlita (30) mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial tersebut sangat bermanfaat. Sambil menyunggingkan senyum, ibu dua anak ini mengungkapkan keluarganya sangat lega karena tidak lagi terkena dampak banjir yang tiap tahun terjadi di Desa Lawang Kajang.