Senin 27 Feb 2017 00:52 WIB

DPRD: Masalah Kebersihan di Kepulauan Seribu Harus Diperbaiki

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bayu Hermawan
Pulau Seribu
Foto: Indonesiatravel
Pulau Seribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Tubagus Arif mengatakan seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan pemerintah pusat dalam memperbaiki dermaga, energi listrik, termasuk masalah kebersihan di Kepulauan Seribu. Hal itu karena Kepulauan Seribu telah menjadi bagian destinasi wisata yang dicanangkan pemerintah pusat.

Apalagi, Tubagus melanjutkan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta sudah mencanangkan bahwa terumbu karang harus terus terjaga. Bahkan masyarakat dilarang membuang sampah dan menggunakan alat-alat yang merusak terumbu karang.

"Jadi seharusnya ini menjadi perhatian kita bersama terhadap kebersihan di Kepulauan Seribu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (26/2).

Ia berharap pemerintah Kepulauan Seribu sudah menyediakan pelatihan-pelatihan kepada warga untuk mengelola kebersihan wisma dengan baik. Tubagus menyarankan ada semacam reward atau penghargaan dari Bupati Kepulauan Seribu terhadap masyarkat yang menjaga kebersihan dan merawat terumbu karang.

Staf Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH ) Kepulauan Seribu Riza Lestari Ningsih mengatalan sampah laut atau brief di wilayah Kepulauan Seribu berasal Jakarta, Tangerang, Banten, dan Lampung. Untuk wilayah Jakarta, Sudin LH Kepulauan Seribu sudah menjaring sampah-sampah tersebut di muara sungai.

Mengenai hal tersebut, Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan untuk tidak menyalahkan orang di daerah lain. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah menyetujui anggaran-anggaran kebersihan di Kepulauan Seribu.

"Seharusnya sudah terdeteksi sampah yang dari  Jakarta dan sampah-sampah dari Tangerang semua sudah ada saringan sampahnya. Sebenernya ini kan adalah kepiawaan kita untuk melakukan penjagaan itu. Apalagi tadi yang ditemukan sampah yang sudah lama ada di dasar laut artinya sudah lama tidak terkontrol," kata Tubagus.

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2017, sekitar 40 penyelam dari komunitas penyelam mengambil sampah di dasar laut pada Sabtu (25/2). Sampah-sampah tersebut adalah sampah plastik dan kemasan-kemasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement