Ahad 26 Feb 2017 11:35 WIB

Ini 10 Gagasan Lansia Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Relawan turun tangan sedang membantu seorang lansia (Ilustrasi)
Foto: foto istimewa
Relawan turun tangan sedang membantu seorang lansia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemkot Bandung berusaha membuat masyarakat lanjut usia (Lansia) di Bandung penuh dengan Kegiatan. Menurut Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, Lansia Kota Bandung telah menggelar Kongres Lansia tahun 2017, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (24/2). Hasilnya, diskusi saat kongres tersebut menghasilkan 10 gagasan yang nantinya akan dijadikan program.

"Lansia Kota Bandung, sekarang penuh dengan pilihan kegiatan. Jadi, tidak lagi seperti dulu kesepian di rumah seolah-olah terasingkan dari masyarakat yang dapat menimbulkan depresi dan alzheimer/pikun," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, sepuluh program yang dihasilkan dari diskusi tersebut antara lain mengenai agama mental spiritual, kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, mudah dalam menggunakan fasilitas umum, Bansos (bantuan sosial), transportasi, komunikasi informasi, inklusi sosial, partisipasi sosial.

"Nah seluruh gagasan ini akan dijadikan program untuk lansia di kota bandung, mudah-mudahan prosesnya bisa cepat," katanya.

Saat ini, menurut Emil, di Kota Bandung terdapat Lansia sebanyak 194 ribu, 240 masuk panti jompo dan 2.500-an non potensial atau akan masuk panti jompo. Emil berharap, dengan jumlah Lansia di Kota Bandung yang cukup banyak, bisa teratasi dengan gagasan yang akan dijadikan program. Salah satu contoh kegiatan, nanti ada kegiatan Minggu Lansia.

"Jadi, setiap hari Ahad Lansia yang kesepian akan ditemani oleh relawan anak muda dengan kegiatan kegiatan sosial," katanya.

Menurut Emil, kota modern itu terjebak hanya nyaman untuk lelaki dewasa. Oleh karena itu, Ia berusaha memperbaiki kenyamanan masyarakat. Setiap taman, diperbaiki untuk keluarga dan perempuan juga diberdayakan, termasuk Lansia. 

"Mudah mudahan keputusan kami akan mendapatkan hasil yang baik. Karena kota yang baik adalah kota yang layak bagi semua golongan dan kalangan," katanya.

Menurut PLT Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Mayarakat Kota Bandung (P3APM) Muhammad Anwar, kongres Lansia tersebut dihadiri sekitar 500 peserta. "Mudah-mudahan hasil kongres ini bisa menghasilkan kontribusi yang baik ke depan untuk para lansia di Kota Bandung," katanya.

Kongres lansia yang pertama ini, kata dia, nantinya menjadi tugas Pemkota Bandung untuk menindak lanjuti. "Dalam kongres ini akan ada beberapa gagasan. Nah nantinya gagasan tersebut akan dijadikan beberapa program untuk mensejahterakan lansia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement