REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan menerima kunjungan kenegaraan dari Kerajaan Arab Saudi. Raja Arab Saudi Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud rencananya akan berkunjungan pada 1-9 Maret dengan membawa rombongan mencapai 1.500 orang.
Untuk memfasilitasi kedatangan rombongan ini, perusahaan Ground Handling PT JAS Aiport Services telah mempersiapkan segala hal mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga peralatan penunjang. Direktur PT JAS Adji Gunawan mengatakan, proses penanganan kedatangan kenegaraan sebenarnya sudah biasa dilaksanakan.
Namun, perbedaanya permintaan dari kerajaan Arab lebih banyak dan waktu yang dilakukan mereka dalam kunjungan lebih lama. "Kita sudah pernah menangani ini. Kita pernah kedatangan perdana menteri Turki dengan rombongan tiga pesawat," kata Aji dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (24/2).
Untuk saat ini jumlah pesawat yang beru datang hingga 4 Maret diperkirakan akan mencapai 27 penerbangan yang tiba di Bandara Halim Perdanakusmah. Jumlah ini, termasuk penumpang dan pesawat cargo. Sementara sembilan pesawat nantinya akan diberangkatkan dari Halim menuju bandara Denpasar.
Adji menjelaskan, pesawat yang akan datang bersama rombongan Raja Arab pada 1 Maret mendatang diperkirakan empat sampai tujuh pesawat. Jumlah ini masih tentatif tergantung kebutuhan dari kerajaan Arab Saudi.
Terdapat enam jenis pesawat yang digunakan dalam kunjungan ini yaitu B777, B744, B747E, B73G, B7575, dan pesawat private jenis Gulfstream. Raja Arab sendiri diperkirakan menggunakan pesawat tipe B747E.
Aji menuturkan, sebagai perusahaan nasional, pihakny berkomitmen untuk berperan serta menjadi tuan rumah yang baik dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman.