REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Penertiban bangunan yang berada di garis pantai sempadan di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, mendapat sambutan yang baik.
Elva misalnya. Warga yang telah menetap delapan tahun di Gili Trawangan mengaku mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan penertiban ini. Menurutnya, hal ini akan membuat Gili Trawangan semakin indah dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
"Ya kan ini semrawut banget, bagus kalau dirapihkan seperti ini," ujar dia saat dijumpai Republika.co.id di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).
Maraknya bangunan permanen maupun non permanen yang berada tak jauh dari bibir pantai kerap menghalangi pandangan orang akan keindahan pantai di Gili Trawangan.
Warga asal Surabaya, Jawa Timur, itu menilai keberadaan bangunan di garis sempadan pantai menutup akses masyarakat luas untuk menikmati keindahan pantai.
"Ini sudah bertahun-tahun dibiarkan seperti ini, jadi bagus lah," lanjut dia.
Selain itu, Elva menuturkan apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat jika menilik dari sisi keadilan. Menurutnya, dengan membiarkan pengusaha mendirikan usaha di lokasi yang tidak diperbolehkan justru akan tidak adil bagi pengusaha lain yang telah membayar sewa kepada pemerintah.
"Yang penting setelah dibongkar kembali ditata agar Gili Trawangan makin cantik," katanya menambahkan.