Jumat 24 Feb 2017 09:51 WIB

Partisipasi Pemilih Pilkada Kabupaten Bekasi tidak Mencapai Target

Rep: Kabul Astuti/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Pilkada
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi tidak mencapai target 77,5 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pimpinan Panwaslu Kabupaten Bekasi, Iwan Setiyono, mengatakan partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi bahkan yang terendah di antara tiga kabupaten/kota lain penyelenggara pilkada di Jawa Barat.

Tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2017 di Provinsi Jawa Barat paling tinggi dipegang oleh Kota Tasikmalaya 81,02 persen, disusul Kota Cimahi 71 persen, dan terakhir Kabupaten Bekasi 61 persen.

"Partisipasi di Kabupaten Bekasi kurang lebih 61 persen, dibandingkan dengan tiga daerah lain di kabupaten/kota di Jawa Barat, memang Bekasi yang terendah," kata Iwan Setiyono, Kamis (22/2) malam.

Iwan mengatakan rendahnya tingkat partisipasi pemilih bisa disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya, kinerja KPU, minimnya peran aktif masyarakat, serta kondisi sosiokultural masyarakat tersebut. Menurut dia, perlu penelitian mendalam untuk mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi.

Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 dimenangkan oleh pasangan calon pejawat nomor urut 5, Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supria Atmaja. Neneng Hasanah Yasin meraup suara sebanyak 471.585 atau 39,82 persen. Paslon ini mendominasi hampir seluruh kecamatan, kecuali Tambun Selatan, Tambun Utara, dan Babelan.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Holik membenarkan tingkat partisipasi pemilih tidak memenuhi target yang telah ditetapkan KPU RI 77,5 persen. Total suara sah dalam Pilkada Kabupaten Bekasi sebanyak 1.184.250 dari 1.974.831 jiwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Bekasi.

"Ini menjadi catatan buat kami, motivasi kami ke depan untuk bekerja lebih keras lagi dalam melakukan sosialisasi dan terkait dengan hal ini, bicara partisipasi pemilih atau kedatangan pemilih ke TPS ada banyak faktor. Bukan hanya faktor sosialisasi, sosialisasi hanya satu faktor kecil saja," kata Idham.

Meski tidak mencapai target, Idham melanjutkan, tingkat partisipasi pemilih mengalami kenaikan sekitar delapan persen dibanding Pilkada Kab Bekasi 2012. Partisipasi pemilih dalam Pilkada Kab Bekasi 2012 tercatat hanya sekitar 52 persen.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement