Jumat 24 Feb 2017 09:16 WIB

Ribuan Warga Kota Malang Terima BPNT

Rep: Christiyaningsih/ Red: Angga Indrawan
Petugas melayani warga yang akan membeli beras menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera saat peluncuraan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Foto: Agung Surpiyanto/Republika
Petugas melayani warga yang akan membeli beras menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera saat peluncuraan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan warga Kota Malang tercatat sebagai penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). BPNT merupakan bantuan pangan pengganti raskin. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Malang Mochamad Anton pada Kamis (23/2).

Penyerahan secara simbolis BPNT dilakukan di lima kecamatan. Masing-masing di Kelurahan Tunjung Sekar, Kelurahan Pandanwangi, Kelurahan Lesanpuro, Kelurahan Bandungrejosari, dan Kelurahan Kauman.

Penerima BPNT di lima kelurahan itu masing-masing Kelurahan Tunjungsekar sebanyak 1.157 penerima, Kelurahan Pandanwangi 1.230 penerima, dan Kelurahan Lesanpuro 1.829 penerima. Kelurahan Bandungrejosari 1.573 penerima serta Kelurahan Kauman sebanyak 649 penerima.

"Alasan kenapa raskin diganti dengan model voucher karena harapan pemerintah pusat bantuan bisa terpantau dan mutu beras yang diberikan baik dan layak," kata Anton di hadapan warga.

Kartu pangan atau yang memiliki nama resmi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dapat dicairkan di Elektronik Warung Gotong Royong atau E-Warong. Keluarga penerima manfaat BPNT memperoleh 10 kilogram beras dan dua kilogram gula pasir setiap bulan.

CEO BNI Wilayah Malang Raya, Yessi Kurnia mengatakan, pihaknya merupakan salah satu perbankan yang ditunjuk Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan non tunai tersebut.

Berdasarkan data Kemensos, BNI Malang menyalurkan bantuan kepada enam ribu warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 18 ribu warga penerima Beras Sejahtera (Rastra). Penyaluran bantuan itu dilakukan secara bertahap.

"Untuk mempermudah layanan, BNI juga menyiapkan beberapa agen agar masyarakat tidak kesulitan untuk menerima bantuan tersebut," kata Yessy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement