Kamis 23 Feb 2017 16:07 WIB

Program BPNT di Yogya Diberikan untuk Tiga Kecamatan

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Warga menunjukan kartu keluarga sejahtera saat penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di GOR Otista, Jakarta, Kamis (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Warga menunjukan kartu keluarga sejahtera saat penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di GOR Otista, Jakarta, Kamis (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Yogyakarta diluncurkan secara resmi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY, Kamis (23/2). Pada tahap awal peluncuran tersebut, program BPNT ini baru bisa dinikmati oleh keluarga penerima manfaat (KPM) di tiga kecamatan di Kota Yogyakarta yaitu Kecamatan Ngampilan, Tegalrejo dan Pakualaman. Sementara kecamatan lainnya akan menyusul.

Kabid Komersial dan Pengembangan Bisnis Mulyanta, Bulog DIY mengatakan Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota dari 44 kota yang memberlakukan program BPNT ini secara nasional. "Ada 17.572 KPM di Kota Yogyakarta yang memperoleh manfaat dari program ini. Namun untuk tahap awal baru 3.194 KPM yang akan menerima bantuan ini dari 3 kecamatan yang ada," ujarnya saat peluncuran program tersebut di Rumah Pangan Kita (RPK) Karya Abadi, di Blunyahrejo, Tegalrejo, Yogyakarta.

RPK sendiri merupakan rumah penyaluran bantuan pangan non tunai yang didirikan Bulog di beberapa titik di Yogyakarta bekerja sama dengan perbankan dan pemerintah daerah. Di RPK Karya Abadiada 46 KPM yang menikmati bantuan tersebut."Kami berharap program ini berjalan dengan baik sebagai pengganti program raskin," katanya.

Melalui program ini masyarakat pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) bisa mengambil uang secara tunai atau membelanjakan uang bantuan tersebut langsung di RPK terdekat. Untuk tahap awal program ini baru untuk belanja beras dan gula pasir saja. Untuk bahan pokok lainnya akan dilakukan bertahap. Setiap bulan KPM pemegang KKS akan menerima transfer uang sebesar Rp 110 ribu.

Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sulistyo dalam kesempatan itu mengatakan, KKS yang dimiliki KPM bisa juga berfungsi sebagai tabungan. "Hari ini 3 kecamatan dengan 12 titik RPK yang baru diluncurkan selanjutkan akan bertahap," katanya.

Wawan Adinar Miharja, Pimpinan Cabang BNI Yogyakarta, mengatakan, BNI di DIY ini memiliki 3.000 agen 45. Agen ini sebagian besar juga menjadi agen Bulog untuk penyaluran BPNT tersebut. "Ini baru di Kota Yogyakarta untuk daerah lain akan menyusul bertahap," ujarnya.

Melalui agen 45 yang kemudian menjadi RPK tersebut, masyarakat pemilik KKS bisa juga menabung secara tunai atau manarik uang secara tunai di RPK uyang bersangkutan. "Kita tidak membatasi saldo minimal," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Hadi Mochtar mengatakan, untuk tahap awal KPM pemegang KKS akan menerima transfer bantuan dua bulan yaitu Januari-Februari. "Ini boleh diambil boleh ditabung saja silahkan. Nanti kalau Maret cair ya akan nambah lagi," katanya.

Untuk tahap awal BPNT ini baru diberikan pada masyarakat yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) sedangkan untuk penyaluran raskin akan dilakukan bertahap. Raskin juga disalurkan melalui program tersebut, namun harus dibelanjakan khusus untuk beras. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement