REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raut senyum berkembang di wajah Aurora (9 tahun), saat membaca sebuah buku cerita tentang seorang tuan putri yang dipinjamkan perpustakaan keliling Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur, Rabu (22/2). Siswa kelas 2 SD itu merupakan korban banjir Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Bersama dengan orang tua, adik dan neneknya, Aurora mengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur sejak Senin (20/2), sore, lantaran rumahnya yang terendam banjir hingga 150 sentimeter. "Senang ada bacaan buku, soalnya bosan sejak ngungsi di sini. Apalagi kan sekolah juga libur," kata Aurora saat berbincang dengan Republika.co.id.
Hal senada dirasakan Budi (10). Siswa kelas 3 SD itu sangat bersemangat saat mengambil beberapa buku yang disediakan perpustakaan keliling. Bersama dua orang temannya, Budi langsung berlalu ke bawah pohon dan memilih membaca sambil merebahkan tubuhnya.
"Seneng banyak bukunya, di rumah kan tidak ada buku cerita seperti ini," kata Budi.
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur menggelar layanan perpustakaan keliling bagi warga terdampak banjir Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, di Masjid Raya Universitas Borobudur sejak Senin (20/2), kemarin. Setiap hari, ratusan anak mengakses layanan tersebut.
Petugas mobil perpustakaan keliling Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur, Salani mengatakan, setiap harinya mobil perpustakaan membawa sebanyak 800-1.500 buku yang terdiri dari buku anak dan bacaan umum. Layanan digelar sejak pukul 09.00 hingga sekitar pukul 14.00. "Kalau dari Senin kita gunakan mobil kecil. Hari ini kita bawa yang besar karena antusiasmenya tinggi," katanya.
Dijelaskan Salani, setiap hari sekitar 200 anak mengakses layanan. Direncanakan, layanan digelar hingga Kamis (23/2), besok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
