Rabu 22 Feb 2017 21:20 WIB

150 Warga Medansatria Bekasi Mengungsi Akibat Banjir

 Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi jalan menujun pintu tol jatibening dan sebagian jalan tol di sekitar Jati Bening, Bekasi, Jabar, Selasa (21/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi jalan menujun pintu tol jatibening dan sebagian jalan tol di sekitar Jati Bening, Bekasi, Jabar, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 160 dari 1.500 kepala keluarga korban banjir di Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungsi akibat banjir.

"Mereka mengungsi di posko banjir yang ada di aula Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria yang dibuka sejak Senin (20/2) hingga Rabu (22/2)," kata Camat Mendasatria Taufiq di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, banjir di wilayahnya terjadi di 23 RW yang berada di tiga kelurahan. Banjir terparah, kata dia, melanda sekitar 400 kepala keluarga di Kelurahan Harapan Mulyadengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa pada Selasa (21/2).

Sementara ketinggian muka air banjir di kelurahan lainnya yakni Kalibaru dan Pejuang tercatat setinggi 80-90 sentimeter. "160 KK kami evakuasi ke posko pengungsian sejak Senin. Mereka mendapatkan bantuan kesehatan, makanan dan minuman serta perlengkapan darurat lainnya," katanya.

Salah satu pengungsi, Sunariah (41) warga RT01 RW03 Kelurahan Kalibaru mengaku telah menginap di pengungsian sejak Senin malam. "Air di rumah lama surutnya. Airnya setinggi betis saya di dalam rumah," katanya.

Alasannya memilih untuk mengungsi dikarenakan putrinya baru saja melahirkan bayi perempuan berusia 10 hari. "Ini cucu pertama saya, kasian juga kalau didiamkan di rumah bisa kedinginan," katanya.

Sunariah mengaku tinggal secara mengontrak rumah sejak delapan tahun lalu bersama empat anak, satu mantu dan suaminya. "Sempit juga kalau pas banjir kita diam di kontrakan, soalnya sempit cuma 4x6 meter per segi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement