REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno mengungkap, partainya telah melakukan komunikasi politik dengan tim dua pasangan calon yang masih tersisa di Pilkada DKI Jakarta. Baik dengan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saefullah maupun nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurutnya, komunikasi politik dilakukan sebelum menentukan arah dan dukungan PAN di putaran dua Pilkada DKI Jakarta. "Kita terus melakukan komunikasi dengan pimpinan partai pengusung baik dari Basuki-Djarot dan Anies-Sandi," ujar Eddy melalui pesan singkatnya, Selasa (21/2).
Selain itu, ia mengatakan PAN juga telah menyerap aspirasi dari kader dan konstituen PAN terkait pandangan dan masukan untuk sikap politik PAN di Pilkada DKI Jakarta. Tidak hanya di Jakarta namun juga secara nasional.
Nantinya pertemuan maupun masukan tersebut dijadikan pertimbangan untuk memutus arah dukungan PAN. Namun, ia mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan atas dukungan PAN dalam Pikada DKI.
Menurutnya, keputusan baru akan diumumkan setelah KPUD DKI Jakarta mengumumkan hasil resmi penghitungan suara Pilkada. "Mungkin kita umumkan nanti menunggu keputusan tetap KPUD dulu baru," kata Eddy.
Sementara terkait adanya pandangan kader PAN selama ini, ia menegaskan partainya memang memberikan ruang kepada kadernya untuk menyampaikan aspirasi di depan publik. Namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang santun dan beretika.
"Kita memberikan kebebasan bagi kader PAN untuk menyampaikan aspirasinya di depan publik. Namun, ketika DPP PAN membuat keputusan, seluruh pengurus dan kader akan patuh dengan keputusan tersebut," jelasnya.
Diketahui, pasca gugurnya pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama, tim kedua pasangan calon tersisa tengah gencar memperebutkan suara dari pasangan yang tergabung dalam koalisi pasangan tersebut yakni Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP.
Tim dari kedua kandidat yang lolos itu juga saling mengklaim mulai menjalin komunikasi dengan partai pengusung Agus-Silvi tersebut.