Selasa 21 Feb 2017 15:58 WIB

Hadapi Asian Games, Gubernur Sumsel Instruksikan Cegah Karhutla Lebih Dini

Rep: Maspril Aries/ Red: Teguh Firmansyah
  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin yang mengenakan baju Mitra TNI memimlin langsung Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutla Tahun 2017.
Foto: Republika/Maspril Aries
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin yang mengenakan baju Mitra TNI memimlin langsung Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutla Tahun 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menginstruksikan pencegahan kebakaran hutan lebih dini. Hal itu belajar dari pengalaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2015 lalu,

“Karhutla tidak boleh terjadi di Sumatra Selatan dan harus dicegah sedini mungkin dengan mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan,” kata Alex Noerdin, Selasa (21/2).

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menginstruksikan kepada semua yang meliputi TNI, Polri, polisi kehutanan, Tagana, Manggala Agni, Pramuka, SAR, perusahaan perkebunan, perusahaan HTI, BPBD kabupaten dan kota di Sumsel, serta stakeholder lain harus bisa menjalankan tugas masing-masing.

Alex Noerdin mengingatkan, penanggulangan Karhutla di wilayah Sumatra Selatan pada 2017  merupakan babak baru yang harus dihadapi karena masa musim kemarau diperkirakan akan terjadi lebih ekstrem lagi.

“Kebakaran hutan dan lahan itu harus dicegah karena Sumatra Selatan akan  menjadi tuan rumah perhelatan akbar Asian Games 2018,” ujarnya.

BMKG memperkirakan musim kemarau panjang akan terjadi pada tahun ini. “Kalau masih terjadi karhutla Asian Games tidak akan bisa berlangsung. Ini bukan yang kita harapkan,” pesannya.

Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah melakukan persiapan antisipasi, Sabtu (18/2). Gubernur Sumsel telah memimpin apel kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan karhutla pada 2017. 

Acara dihadiri langsung Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Nur Masripatin mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Menurut Gubernur Alex Noerdin, ada sekitar 5.300 personel disiagakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.

Alex Noerdin juga mengingatkan bahwa selama Februari 2017 walau beberapa daerah masih turun hujan sudah muncul ada 11 titik api atau hot spotyang terpantau. “Titik api tersebut dapat segera dikendalikan oleh tim gabungan,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement